Rabu, 01 Juli 2015

Berjalan Diantara Teduhnya Mangrove BeeJay Bakau Resort


Probolinggo, kota yang terkenal dengan mangganya sebenarnya memiliki potensi wisata yang cukup tinggi. Salah satu destinasi wisata yang baru-baru ini mulai booming yaitu BJBR. Namanya mungkin agak asing bagi para pelancong dari luar daerah, begitupun saya. saat pertama kali mendengar namanya saya kira PJPR. eh ternyata telinga saya yang agak terganggu, salah siapa hampir sama namanya. hehe

"heh ? PJPR ? Ngapain main ke dinas ?"


Nama BJBR merupakan akronim dari BeeJay Bakau Resort. Dari namanya sudah terlihat bahwa BJBR ini merupakan daerah konservasi bakau atau mangrove yang ada di pesisir kota Probolinggo.

Hutan mangrove memiliki manfaat yang bagus untuk kesejahteraan lingkungan tepi pantai, antara lain perakaran mangrove dapat dijadikan daerah konservasi bagi fauna kecil seperti udang, ikan, siput dan hewan kecil lainya. Sehingga tak ayal banyak penduduk sekitar yang turun ke perairan guna mencari fauna laut di antara perakaran mangrove.

Selain itu, keberadaan hutan mangrove dapat menjaga pantai dari erosi dan abrasi oleh gelombang laut. Mengingat posisi dari BJBR berada di bagian selatan jawa yang dikenal dengan ganasnya gelombang yang datang.


Jalan setapak di tengah hutan mangrove
Estetika mangrove yang dipadukan dengan jalan setapak dari kayu merupakan daya tarik BJBR yang mampu menarik ratusan pengunjung tiap harinya. Karena memang tempat ini sangatlah "fotogenik". Di beberapa sudut terlihat kursi-kursi kecil serta gazebo yang dapat digunakan sebagai tempat beristirahat untuk sekedar mengobrol ataupun menikmati semilirnya angin laut.

* * *
Bagi wisatawan yang juga merupakan penikmat kuliner, di tempat ini tersedia resto yang menyediakan berbagai olahan sea food yang cukup memikat. "Rest O tent" siap memanjakan lidah para pengunjung dengan berbagai menu olahan lautnya. Lokasi resto pun cukup strategis, berada diantara pepohonan bakau dengan pemandangan  lautan lepas. Sensasi makan epik di pesisir pantai selatan.

Selesai urusan perut,  kita dapat melewatkan waktu sore hari baik sekedar berjalan atau berfoto mengejar sunset. Semilir angin pantai akan selalu setia berpadu dengan gemerlap lampu saat hari menjelang gelap. Tak perlu khawatir dengan tempat bermalam, karena di BJBR telah tersedia bungalow-bungalow yang dapat kita sewa permalamnya. Sensasi menginap di tepi pantai dengan bangunan yang dibuat 90% nya dari kayu kelapa.

Salah satu bungalow yang juga dihubungkan dengan jalan kayu setapak
Bangungan-bangunan yang ada disini memiliki keunikan dari segi arsitektur, tata letak maupun bahan penyusunnya. Hampir setiap bangunan yang ada tersusun dari kayu, bukan dari batu bata. Selain bungalow dan restoran, disini juga tersedia meeting room serta cafe. Bangunan yang unik menurut saya adalah cafe. Kapal yang lazimnya dipakai oleh para nelayan, disulap interiornya sehingga menjadi tempat yang nyaman untuk nongkrong sembari menikmati secangkir kopi. 

Seperti wisata hutan mangrove umumnya, jalan setapak kayu dibuat diantara pepohonan mangrove dan menghubungkan setiap bangunannya. Pada tepi jalan setapak terdapat lampu yang berjajar rapi dengan dudukan yang terbuat dari bambu. Jalan setapak kayu ini juga berfungsi sebagai track perjalanan bagi pengunjung yang ingin sekedar berjalan diantara teduhnya mangrove.
 
Bangunan diantara teduhnya mangrove
Dibagian depan BJBR terdapat area bermain keluarga seperti sepeda air, kano dan juga gazebo-gazebo kecil yang dapat digunakan untuk bersantai. Untuk dapat bermain sepeda air dan juga kano pengunjung dapat menyewa dengan harga yang relatif terjangkau. Umumnya anak-anak lah yang memadati area ini, tetapi rata-rata mereka hanya bermain sepeda air berukuran mini yang memang disediakan untuk anak kecil. Ada juga sepeda air berukuran besar yang dapat dinaiki 4 orang, cocok untuk satu keluarga. Untuk anak muda biasanya mereka lebih suka bermain kano yang memiliki kapasitas untuk 2 orang.
 
Caca dan Mbak Intan yang bermain kano

Saat saya bertandang kesini, masih banyak lahan yang masih kosong dan sepertinya masih dalam rencana pengembangan wahana permainan yang lain. Tetapi tetap saja tempat ini merupakan tempat yang cocok sebagai destinasi wisata keluarga atau sebagai rujukan berkunjung jika hendak mengeksplore kota Probolinggo.






Jauhar Web Developer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar