Minggu, 08 Maret 2015

Hari Cerah Untuk Pacitan [Part 2]



Ada tiga destinasi pantai yang kami kunjungi kali ini. Setelah sarapan dan bersih diri, kami segera meminta ijin kepada nenek Afri untuk keluar menuju pantai. Langsung saja inilah 3 destinasi pantai yang kami kunjungi kali ini :

1. Pantai Banyutibo

Bentang alam Pantai Banyutibo
Lokasi pantai berada di desa Widoro, Kecamatan Donorojo, Pacitan. Sekitar 10 menit perjalanan dari rumah nenek Afri yang berada di desa Kalak, Donorojo Pacitan. Kondisi jalan untuk mencapai pantai ini sudah cukup bagus, tetapi sekitar 500 meter sebelum pantai jalanan yang berupa jalan rabat yang sudah mulai rusak sehingga para pengendara harus berhati-hati.

Gemericik air yang terjun berpadu dengan hembus merdu angin pantai merupakan alunan unik khas kesempurnaan alam banyutibo yang segera menyambut kami. Sesekali ombak bergemuruh beradu kuat dengan tebing yang menjulang. Pemandangan laut tak berujung dapat kita nikmati dengan berjalan ke ujung tebing. Kali ini kami hanya menikmati sembari berpose dari atas. Indah alam banyutibo memang suatu background alam yang menarik untuk disimpan dalam memori. 

Berpose dari atas tebing Pantai Banyutibo
Beberapa warung mudah ditemukan di sekitaran pantai. Banyak yang menjajakan makan dengan menu ikan bakar ataupun masakan laut lainnya. Sehingga tidak perlu susah membawa bekal ketika pergi kesini. Karena belum adanya pengelolaan sehingga tidak ada tiket masuk, kita hanya perlu membayar kas parkir yang selanjutnya digunakan untuk memperbaiki sarana prasarana sekitar pantai.

2. Pantai Buyutan

Pantai Buyutan dari atas tebing
Kita bergeser sedikit menuju pantai buyutan. Jaraknya cukup dekat yaitu sekitar 1 kilometer dari pantai banyutibo. Jalanan menuju pantai juga sudah mulai diperbaiki. Hanya beberapa meter saja jalan yang berupa makadam berbatu.

Pesona buyutan dapat dinikmati dari atas tebing atau dapat pula turun menuju bibir pantai. Dari atas tebing terlihat pemandangan rerumputan hijau bertemu putihnya pasir bak degradasi warna sempurna membentuk sebuah lukisan panorama. Tak lupa ikon pantai buyutan yang berupa batu karang ditengah laut berbentuk candi dan kapal juga terlihat jelas dari atas.

Saat saya ke pantai ini beberapa bulan yang lalu, jalan menuju ke bawah sedang dalam tahap pembangunan. Tetapi kali ini pembangunan sudah selesai sehingga kita dapat mudah membawa serta sepeda motor turun ke bawah. Dari bawah kita dapat menikmati ombak kecil yang sesekali menyapu pinggiran pantai sembari menikmati es kelapa muda yang banyak tersedia di warung pinggir pantai.

Berfoto bersama di bibir pantai
Mungkin karena kami datang pada hari aktif maka pelancong yang datang relatif sepi dan kami tidak dikenakan tarif masuk maupun tarif parkir. Tetapi jika datang saat hari libur maka akan ada petugas yang memberi tiket masuk dan membayar 3.000 Rupiah perorangnya.


3. Pantai Klayar

Sunset di Pantai Klayar
Pantai pamungkas yang kami kunjungi sebagai penutup hari ini yaitu pantai klayar. Namanya memang telah tersohor sebagai surganya pacitan. Tak pelak banyak orang yang berbondong-bondong mengunjungi tempat ini.


Dari jalanan sebelum mencapai pantai klayar keindahannya sudah tergambarkan dari susunan karang yang membentuk lekukan menyerupai hati. Lekukan ini dapat terlihat lebih jelas jika kita mau sedikit berjalan menuju salah satu tebing yang ada di sekitar pantai. Selain itu, ikon klayar yang paling diburu adalah seruling samudra. Yaitu deburan ombak yang keluar dari sela bebatuan sehingga menghasilkan bunyi menyerupai seruling. Namun dari keterangan warga sekitar sebaiknya tidak usah menuju tempat itu, karena tidak sepenuhnya aman.

Kali ini kami hanya menikmati pesona klayar sembari berjalan-jalan di tepian pantai. Satu tujuan kami, yaitu menghantar matahari tenggelam di penghujung laut nan jauh. Warna langit yang ditinggalkannya sontak menjadi orange dengan sedikit mendung hitam kelabu. Maklum karena kami kesana pada pertengahan musim penghujan.


Levitasi di birunya langit klayar
Langit yang semakin gelap membawa percikan air. Segera saya memasukkan kamera dan berlari menuju sepeda motor untuk kembali menuju rumah nenek Afri. Beruntung kami tidak diguyur hujan di tengah perjalanan. Malam kembali kami nikmati dengan mengobrol santai dan melihat foto hasil perjalanan seharian menyusuri keindahan pantai pacitan.



Jauhar Web Developer

2 komentar:

  1. Pantai-pantai Pacitan itu selalu bikin kangen saya.... :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mas, aku juga pengen camp lagi disana. :(

      Hapus