Memang pagi selalu
terasa sejuk untuk dinikmati. Secangkir kopi dengan alunan music memang suatu
hal yang terlampau nikmat untuk dinikmati sembari duduk nyaman didepan laptop
di rumah. Ya, dirumah. Entah mengapa ada gejolak di dalam diri untuk mengatakan
“ bosan di rumah”. Aku ingin kesana, aku ingin keluar, aku ingin tidak berada
dirumah.
Pelangi,
sentuh aku tinggalkan mimpi
Pelangi,
buang gelisah sentuh aku tinggalkan mimpi
Sepotong lirik dari
boomerang mengingatkan akan keindahan pelangi di petualangan terakhir menyusur
pantai di sebelah pantai ngliyep malang selatan. Pengalaman seru dengan
kelompok MHPT gila memang tak mudah untuk dilupakan. Petualangan itu memang
baru 2 minggu yang lalu, tetapi sudah terlihat lama sekali. Mungkin di karenakan
kesibukan atau kekosongan, entahlah.
Kegilaan Mereka di Pantai Ngliyep
Photo by : Jauhar Syauqi
Hijau pemandangan,
semilir angin menyegarkan, secangkir kopi, candaan hangat yang dapat melupakan
kedinginan ketinggian. Aku kangen berbagai hal tersebut. Aku merasakan
sekarang. Sontak teringat beberapa waktu lalu mas muchlis yang sempat curhat
akan kerinduannya akan ketinggian juga, mungkin seperti ini rasanya. Tetapi
telah beliau lampiaskan walaupun hanya menuju pos 2 gunung arjuno via tretes,
kokopan.
“ kenapa kamu gak ikut
juga?”
"Bukannya gak ikut,
tetapi belum boleh ikut. Huhuu.."
Musim hujan dibarengi
tragedi banjarnegara yang terjadi membuat ayah khawatir untuk aku ikut ke sana.
Padahal AKU INGIN. Aku ingin keluar. Aku
sedang tidak ingin di zona aman. Aku ingin badan merasakan dinginnya hutan. Aku
ingin merasakan ketidaknyamanan tidur. Mungkin dari semua yang lebih tepat
adalah aku ingin KETENANGAN. Ketenangan yang ditawarkan alam, mengosongkan
pikiran yang penuh himpitan.
Savanna, sendang,
danau, semuanyalah. Aku ingin. Entah itu berada di lembah kidangnya Arjuno,
entah itu, sendangnya putri tidur, ataupun sunrisenya ranu kumbolo semeru. Tak
ada misi special, hanya ingin diam, secangkir kopi, candaan hangat. Hanya itu,
ya hanya itu.
Sementara ini memang
hanya bisa dipendam. Semangat UAS dulu aja lah. Setelah uas mungkin semua bisa
terlampiaskan. Semoga pagi indah akan selalu tersenyum menemani setiap seretan
kaki meniti ketenangan jiwa meluapkan gejolak emosi. Meredam ketidaktenangan
hati serta mengistirahatkan pemikiran dunia.