Senin, 05 Januari 2015

Gejolak Pikiran Pagi Ini


Memang pagi selalu terasa sejuk untuk dinikmati. Secangkir kopi dengan alunan music memang suatu hal yang terlampau nikmat untuk dinikmati sembari duduk nyaman didepan laptop di rumah. Ya, dirumah. Entah mengapa ada gejolak di dalam diri untuk mengatakan “ bosan di rumah”. Aku ingin kesana, aku ingin keluar, aku ingin tidak berada dirumah.

Pelangi, sentuh aku tinggalkan mimpi
Pelangi, buang gelisah sentuh aku tinggalkan mimpi

Sepotong lirik dari boomerang mengingatkan akan keindahan pelangi di petualangan terakhir menyusur pantai di sebelah pantai ngliyep malang selatan. Pengalaman seru dengan kelompok MHPT gila memang tak mudah untuk dilupakan. Petualangan itu memang baru 2 minggu yang lalu, tetapi sudah terlihat lama sekali. Mungkin di karenakan kesibukan atau kekosongan, entahlah.

Kegilaan Mereka di Pantai Ngliyep
Photo by : Jauhar Syauqi


Hijau pemandangan, semilir angin menyegarkan, secangkir kopi, candaan hangat yang dapat melupakan kedinginan ketinggian. Aku kangen berbagai hal tersebut. Aku merasakan sekarang. Sontak teringat beberapa waktu lalu mas muchlis yang sempat curhat akan kerinduannya akan ketinggian juga, mungkin seperti ini rasanya. Tetapi telah beliau lampiaskan walaupun hanya menuju pos 2 gunung arjuno via tretes, kokopan.

“ kenapa kamu gak ikut juga?”
"Bukannya gak ikut, tetapi belum boleh ikut. Huhuu.."

Musim hujan dibarengi tragedi banjarnegara yang terjadi membuat ayah khawatir untuk aku ikut ke sana. Padahal AKU INGIN.  Aku ingin keluar. Aku sedang tidak ingin di zona aman. Aku ingin badan merasakan dinginnya hutan. Aku ingin merasakan ketidaknyamanan tidur. Mungkin dari semua yang lebih tepat adalah aku ingin KETENANGAN. Ketenangan yang ditawarkan alam, mengosongkan pikiran yang penuh himpitan.

Savanna, sendang, danau, semuanyalah. Aku ingin. Entah itu berada di lembah kidangnya Arjuno, entah itu, sendangnya putri tidur, ataupun sunrisenya ranu kumbolo semeru. Tak ada misi special, hanya ingin diam, secangkir kopi, candaan hangat. Hanya itu, ya hanya itu.


Sementara ini memang hanya bisa dipendam. Semangat UAS dulu aja lah. Setelah uas mungkin semua bisa terlampiaskan. Semoga pagi indah akan selalu tersenyum menemani setiap seretan kaki meniti ketenangan jiwa meluapkan gejolak emosi. Meredam ketidaktenangan hati serta mengistirahatkan pemikiran dunia.
Jauhar Web Developer