Minggu, 12 April 2015

Menyapa Kembali Ketenangan Lali jiwo [Part 1]


Alas Lali jiwo, Gunung Arjuno
Ini nih yang bikin minggu kemarin gak bisa posting. Gimana mau posting coba, di lebat hutan Lali jiwo gak ada sinyal, laptop aja gak bawa, gadget miskin baterai, ya sudahlah cuma bisa diem sambil terus jalan.

Preparing
Sedari siang Mas Kur dan Mas Rifqy telah sibuk di dapur untuk menyiapkan menu yang hendak di bawa dalam pendakian ini. Selain membawa bahan mentah, kami juga menyiapkan lauk siap saji dan tahan lama supaya dapat mengurangi beban.

Kamis sore 2 April 2015 berbondong-bondong teman-teman Gamananta tiba di LTS 10 untuk repacking dan membagi beban dalam tas carrier masing-masing. 11 orang yang berangkat dari Malang ada Oqi(saya), Mas Kur, Mas Rifqy, Mas Fendy, Mas Rahmat, Mas Daus, Musthofa, Nata, Puput, Anggrek dan Afri. Kejadian lucu menimpa Mas Daus saat tas carriernya terjamah oleh Mas Rony yang memiliki keahlian dalam melakukan seni packing sehingga tas carriernya pun dapat menampung banyak barang dan tentunya menjadi berat.

Selepas sholat isya' kami segera berangkat menuju Pos Tretes menggunakan sepeda motor. Perjalanan menuju Pos Tretes dari Kota Malang membutuhkan waktu kurang lebih 1,5 jam. Setibanya di Pos Tretes Mas Kur segera menuju pusat perijinan untuk mengurus simaksi sembari yang lain melakukan persiapan dan pemanasan untuk meminimalisir kemungkinan cedera ataupun kram. Pukul setengah 10 kami siap berangkat. Tetapi sebelum itu, semua tim membentuk lingkaran dan berdoa untuk keselamatan dengan penutup jargon khas Gamananta yang dipekikkan keras-keras. GAMANANTA.. JI.. RO.. LU.. BUDAL !!!

Hari 1, Menuju  Pos 2 Kokopan
Pos 2, Kokopan
Melewati jalan di belakang pos perijinan kami bersebelas mulai melangkah untuk menuju pos 1 Pet Bocor. Kebetulan malam itu bulan bersinar terang, sehingga tanpa senter jalan sudah jelas terlihat. Di barisan belakang, saya berjalan pelan menemani Afri dan Puput yang sesekali berhenti untuk beristirahat. Belum lama kami berjalan, anjing menggongong secara tiba-tiba dan mengagetkan Afri yang seketika ketakutan, tetapi justru menghadirkan gelak tawa. Mungkin anjing tersebut terganggu dengan derap langkah kami bersebelas di tengah sepinya malam.

Sekitar 15 menit berjalan, terlihat ada warung kecil di kanan jalan. Itulah pos pertama, Pet Bocor. Cukup singkat memang waktu tempuh dari pos perijinan menuju pos 1 ini. Singkatnya waktu bukan berarti mudahnya medan untuk dilewati. Untuk menuju pet bocor tanjakan-tanjakan tajam siap untuk menguji mental para pendaki. Tak heran banyak pendaki yang beristirahat cukup lama di pet bocor.

Sembari menunggu teman-teman lain yang masih di belakang saya mengisi 2 botol air mineral tanggung di sumber air yang merupakan retakan dari pipa yang menyalurkan air dari atas gunung menuju pemukiman. Karena itulah pos 1 ini dinamakan pet bocor atau pipa bocor. Teman-teman yang baru datang juga segera mengisi botol mereka masing-masing sebagai persiapan menuju kokopan yang memiliki waktu tempuh sekitar 4 jam.

Jalan rabat telah berganti makadam. Inilah medan sebenarnya pendakian Arjuno jalur Tretes. Jalan yang terus menanjak ditambah beban di punggung sukses membuat kaki semakin gemetar. Sebenarnya keseringan berhenti justru membuat badan semakin kelelahan. Tetapi mau bagaimana lagi, dibelakang saya dan puput harus berjalan pelan dan menemani Afri yang sering beristirahat karena kecapaian. Maklumlah ini merupakan pengalaman pertamanya meniti tingginya gunung.

Jauh sudah kami bertiga tertinggal dari rombongan. Jam sudah menunjukkan lewat tengah malam. Gerimis yang turun semakin menambah beratnya langkah. Kali ini bukan lagi capek yang menjadi momok utama perjalanan, ngantuk dan lapar lah masalah utama yang sangat menghambat derap langkah. Hiburan malam ini, cukup sepotong coklat jahat (Beng-beng) dan gemerlap lampu kota dari atas ketinggian bak kemilau bintang.

Angin mulai berhembus, menandakan kami telah keluar dari hutan. Suara air dari Pos 2 Kokopan terdengar dari kejauhan. Yap, Pos 2 sudah dekat. Saya mulai mempercepat langkah diikuti Afri dan Puput. Pukul 01.30 dini hari akhirnya saya sampai di Kokopan. 2 tenda lafuma warna kuning telah berdiri berdampingan. Teman-teman yang lain memang telah sampai sedari tadi. Setelah mengeluarkan isi carrier dan mengganti baju yang basah saya segera merebahkan badan, beristirahat untuk kembali berjalan esok hari.
Jauhar Web Developer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar